Monday, April 21, 2014

Laporan Praktikum Menentukan Golongan Darah


I. TUJUAN PENGAMATAN
Mempelajari dan memahami golongan darah

II. TINJAUAN TEORITIS
Darah merupakan cairan jaringan tubuh.
Darah manusia bewarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen.
Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan ( respiratory protein ) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.
1.      Fungsi Darah

    • Fungsi darah adalah :
    • Mengedarkan sari-sari makanan ke seluruh tubuh
    • Mengedarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh
    • Mengangkut karbondioksida ke paru-paru
    • Mengedarkan hormon
  1. Eritrosit
    • Eritrosit merupakan bagian utama dari darah.
    • Jumlahnya pada pria dewasa sekitar 5 juta/cc dan pada wanita dewasa sekitar 4,5 juta/cc.
    • Bentuknya bikonkaf, serta berwarna merah disebabkan oleh hemoglobin(Hb).
    • Umur eritrosit 120 hari. Setelah itu akan dihancurkan di hati.
    • Penyakit kekurangan eritrosit adalah anemia
  2. Leukosit
    • Leukosit berinti, bahkan pada basofil, netrofil, dan eosinofil intinya lebih dari 1 lobus sehingga disebut polimorfphonuclear (PMN), sedang monosit dan limfosit berinti satu lobus.
    • Pada orang dewasa terdapat 5000- 10000/cc.
    • Leukosit bersifat fagosit (pemakan) benda asing atau kuman yang masuk ke dalam tubuh.
    • Penyakit kekurangan leukosit adalah leukopenia.sedangkan penyakit kelebihan leukosit adalah leukemia
  3. Trombisit
    • Trombosit disebut juga sel darah pembeku, jumlahnya pada orang dewasa kira-kira 200.000-500.000/cc.
    • Di dalam trombosit terdapat banyak sekali faktor pembekuan (hemostasis), diantaranya adalah faktor VIII (antiheamophillic factor).
    • Penyakit kekurangan trombosit adalah hemofilia.
  4. Plasma Darah
    • Plasma darah terdiri dari cairan dan protein darah: albumin, globulin, dan fibrinogen.
    • Cairan darah yang tidak mengandung unsur fibrinogen disebut serum darah.
    • Protein globulin merupakan penyusun antibodi yang melawan benda asing (antigen). Tiap antibodi bersifat spesifik terhadap antigen.
    • Macam-macam antibodi berdasarkan cara kerja nya:
    • 1. antibodi yang menggumpalkan antigen -> presipitin
    • 2. antibodi yang menguraikan antigen-> lisin
    • 3. antibodi yang menawarkan racun-> antitoksin 

III. ALAT DAN BAHAN

  Lanset
  Kapas
  Kaca objek
  Tusuk gigi
  Pipet
  Alcohol
   Serum anti-A serum anti-B


IV. Prosedur Kerja

  Membersihkan ujung jarimu untuk diambil darahmu dengan menggunakan kapas yang telah diberikan alcohol. Tusukan jari tengahmu, kemudian teteskan pada kaca objek pada sebelah kiri dan kanan
  Meberikan setetes serum anti-A  disebelah kiri dan setetes serum anti-B disebelah kanan
  Mengaduk  darah yang telah diberi anti serum dengan menggunakan tusuk gigi.
  Mengamati darah setelah lima menit
  Menentukan golongan darahmu

V. HASIL PENGAMATAN 
Kelompok
Nama
Jenis kelamin
Golongan darah
1
Augie
B

Novita
Wanita
B
2
Asri
Wanita
O

Pradipta
Pria
B
3
Adlin aufa
Wanita
AB

Karina
Wanita
B

Yasinta
Wanita
O

Yulia
Wanita
O
4
Yulfa sari
Wanita
O

Riscky marsella
Wanita
O

Erik tarada
Pria
O

Margaret
Wanita
O

Rivaldi
Pria
B
5
Puput handayani
Wanita
O

Risky Utami
Wanita
A

Yesi
Wanita
O
6
Dian Pratiwi
Wanita
A

Dwi cahyani
Wanita
A

Fitri ardianti
Wanita
O

Siti rokayah
Wanita
B
7
Iin
Wanita
B

Brando
Pria
O

Siska liawan
Wanita
A

Nur asmara
Wanita
AB
8
Agung
Pria
O

Elsaria
Wanita
O

Grace
Wanita
A

Mardiah
Wanita
B

5  orang golongan darah A
8 orang golongan darah B
2 orang golongan darah AB
13 orang golongan darah O
Populasi golongan darah A, B, AB, dan O pada 800 orang.
Golongan darah A = 5/28 x 800 = 143 orang
Golongan darah B = 8/28x 800 = 229 orang
Golongan darah AB = 2/28x 800 =  57 orang
Golongan darah O = 13/28x 800 = 371 orang
Persenan golongan darah A, B, AB, dan O
%  golongan darah A = 143/800 x 100% = 17,875%
%  golongan darah B = 229/800 x 100% = 28,625%
%  golongan darah AB = 57/800 x 100% = 7,125%
%  golongan darah O = 371/800 x 100% = 46,375%

GAMBAR UJI SERUM DARAH





VI. PEMBAHASAN 
Golongan darah A
  1. Biasanya orang yang bergolongan darah A ini berkepala dingin, serius, sabar dan kalem atau cool, bahasa kerennya.
  2. Orang yang bergolongan darah A ini mempunyai karakter yang tegas, bisa di andalkan dan dipercaya namun keras kepala.
  3. Sebelum melakukan sesuatu mereka memikirkannya terlebih dahulu. Dan merencanakan segala sesuatunya secara matang. Mereka mengerjakan segalanya dengan sungguh-sungguh dan secara konsisten.
  4. Mereka berusaha membuat diri mereka se wajar dan ideal mungkin.
  5. Mereke bisa kelihatan menyendiri dan jauh dari orang-orang.
  6. mereka mencoba menekan perasaan mereka dan karena sering melakukannya mereka terlihat tegar. Meskipun sebenarnya mereka mempunya sisi yang lembek seperti gugup dan lain sebagainya.
  7. Mereka cenderung keras terhadap orang-orang yang tidak sependapat. Makanya mereka cenderung berada di sekitar orang-orang yang ber'temperamen' sama.


Golongan darah B
  1. Orang yang bergolongan darah B ini cenderung penasaran dan tertarik terhadap segalanya.
  2. Mereka juga cenderung mempunyai terlalu banyak kegemaran dan hobby. Kalau sedang suka dengan sesuatu biasanya mereka menggebu-gebu namun cepat juga bosan.
  3. Tapi biasanya mereka bisa memilih mana yang lebih penting dari sekian banyak hal yang di kerjakannya.
  4. Mereka cenderung ingin menjadi nomor satu dalam berbagai hal ketimbang hanya dianggap rata-rata. Dan biasanya mereka cenderung melalaikan sesuatu jika terfokus dengan kesibukan yang lain. Dengan kata lain, mereka tidak bisa mengerjakan sesuatu secara berbarengan.
  5. Mereka dari luar terlihat cemerlang, riang, bersemangat dan antusias. Namun sebenarnya hal itu semua sama sekali berbeda dengan yang ada didalam diri mereka.
  6. Mereka bisa dikatakan sebagai orang yang tidak ingin bergaul dengan banyak orang.


Golongan darah O
  1. Orang yang bergolongan darah O, mereka ini biasanya berperan dalam menciptakan gairah untuk suatu grup. Dan berperan dalam menciptakan suatu keharmonisan diantara para anggota grup tersebut.
  2. Figur mereka terlihat sebagai orang yang menerima dan melaksakan sesuatu dengan tenang. Mereka pandai menutupi sesuatu sehingga mereka kelihatan selalu riang, damai dan tidak punya masalah sama sekali. Tapi kalau tidak tahan, mereka pasti akan mencari tempat atau orang untuk curhat (tempat mengadu).
  3. Mereka biasanya pemurah (baik hati), senang berbuat kebajikan. Mereka dermawan dan tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk orang lain.
  4. Mereka biasanya di cintai oleh semua orang, "loved by all". Tapi mereka sebenarnya keras kepala juga, dan secara rahasia mempunyai pendapatnya sendiri tentang berbagai hal.
  5. Dilain pihak, mereka sangat fleksibel dan sangat mudah menerima hal-hal yang baru.
  6. Mereka cenderung mudah di pengaruhi oleh orang lain dan oleh apa yang mereka lihat dari TV.
  7. Mereka terlihat berkepala dingin dan terpercaya tapi mereka sering tergelincir dan membuat kesalahan yang besar karena kurang berhati-hati. Tapi hal itu yang menyebabkan orang yang bergolongan darah O ini di cintai.

Golongan darah AB
  1. Orang yang bergolongan darah AB ini mempunyai perasaan yang sensitif, lembut.
  2. Mereka penuh perhatian dengan perasaan orang lain dan selalu menghadapi orang lain dengan kepedulian serta kehati-hatian.
  3. Disamping itu mereka keras dengan diri mereka sendiri juga dengan orang-orang yang dekat dengannya.
  4. Mereka jadi cenderung kelihatan mempunyai dua kepribadian.
  5. Mereka sering menjadi orang yang sentimen dan memikirkan sesuatu terlalu dalam.
  6. Mereka mempunyai banyak teman, tapi mereka membutuhkan waktu untuk menyendiri untuk memikirkan persoalan-persoalan mereka.
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisisgagal ginjalsyok, dan kematian.
Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:
o   Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
o   Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif
o   Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.
o   Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.
Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia.
Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara penggolongan darah ABO.


Penyebaran golongan darah A, B, O dan AB bervariasi di dunia tergantung populasi atau ras. Salah satu pembelajaran menunjukkan distribusi golongan darah terhadap populasi yang berbeda-beda.


Populasi

O

A

B

AB
Suku pribumi Amerika Selatan
100%
45.0%
21.4%
29.1%
4.5%
44.4%
55.6%
42.8%
41.9%
11.0%
4.2%
22.0%
24.0%
38.2%
15.7%
18.2%
54.6%
4.8%
12.4%

VII. JAWABAN PERTANYAAN
o Antigen apa yang terkandung pada sel darahmu?
Jawab : aku tidak memiliki aglutinogen-A dan B  dalam plasma darah
o Golongan darah apa yang kau miliki?
Jawab : golongan darah yang kumiliki adalah golongan darah O Karena, aku tidak memilik aglutinogen A maupun B dan hanya memilik agglutinin a dan b


VIII. KESIMPULAN
o Golongan darah A, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-A, dan aglutinin-b dalam plasma  darah .
o Golongan darah B, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-B, dan agglutinin-a dalam plasma darah
o Golongan darah AB, yaitu jika eritrosit mengandung aglutinogen-A, dan B, plasma  darah tidak memiliki aglutinin
o Golongan darah O, yaitu jika eritrosit tidak memiliki aglutinogen-A dan B, dan  memiliki agglutinin-a dan b dalam plasma darah

No comments:

Post a Comment