Wednesday, September 18, 2013

bahaya merokok bagi kesehatan



BAHAYA MEROKOK

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa merokok selain menyebabkan kecanduan juga menyebabkan banyak gangguan kesehatan, seperti kanker, impotensi, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kehamilan dan janin, dan masih banyak lagi.
Bila melihat sejarahnya, merokok untuk pertama kalinya dilakukan oleh suku bangsa Indian di Amerika. Merokok oleh bangsa Indian dilakukan untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Selanjutnya pada abad ke 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kebiasaan merokok kemudian mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tetapi, berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan. Sampai akhirnya pada abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Racun pada Rokok
Dalam sebatang rokok terkandung sekitar 4000 macam zat kimia. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin, 4-etilkatekol, ortokresol dan perylene adalah sebagian dari beribu-ribu zat di dalam rokok.
Dari sekitar 4000 macam zat kimia yang ada dalam rokok , setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan manusia. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
  • Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru.
  • Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan. Serta CO  gas yang lebih kuat mengikat hemoglobin (sel darah merah ) daripada oksigen. Bila terus terjadi maka menyebabkan sel tubuh kerurangan oksigen dan penyempitan pembuluh darah, karena tubuh berusaha menyeimbangkan kondisi tersebut. Bila CO lebih bersar dari Hb dapat menyebabkan kematian otot-otot jantung.
  • Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
Efek Racun
Efek racun pada rokok ini membuat pengisap asap rokok mengalami resiko (dibanding yang tidak mengisap asap rokok):
Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% pada wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar resiko untuk menderita kanker paru-paru.
Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.
Namun pada perokok pasif akan lebih berbahaya karena tubuh [antibody] mereka tidak terbiasa dengan zat yang ada pada rokok. Kejadian ini akan berdampak pada gangguan kesehatan yang bersifat akut [segera dan cepat terjadi], berbeda dengan perokok akif. Inilah pentingnya mengkompanyekan agar tidak merokok ditempat umum. Dan ini juga menjadi jawaban mengapa perokok pasif lebih berbahaya terserang penyakit.
    Zat yang terkandung dalam asap rokok yang dihisap perokok pasif adalah : 2 kali lebih banyak nikotin, 5 kali lebih banyak karbon monoksida, 3 kali lebih banyak tar, 50 kali lebih zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan.

Bahaya asap rokok bagi ibu hamil
Saat ini banyak ibu hamil yang mengalami gangguan kesehatan karena asap rokok padahal mereka bukan perokok aktif.Hal ini terjadi karena dalam setiap hembusan asap rokok terdapat senyawa kimia yang apabila terhirup oleh ibu hamil dapat membahayakan janin yang dikandungnya.
Dalam studi yang dilaporkan pada American Association for Cancer Research di Washington menuturkan bahwa senyawa yang masuk tersebut bisa menyebabkan kerusakan genetik yang nantinya bisa menjadi awal bagi penyakit leukimia atau kanker lain.
Peneliti dari University of Louisville menganalisis bahwa ada 3 karsinogen (senyawa pemicu kanker) dari tembakau yang bisa masuk ke dalam tubuh ibu dan bayinya yaitu benzo(a)pyrene, 4-aminobiphenil dan akrilonitril.
  • Asap rokok bisa menyebabkan kematian dini (premature death) pada bayi yang sedang dikandung dan menimbulkan penyakit ketika bayi tersebut lahir
  • Berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) karena racun dalam rokok bisa menghambat aliran darah yang merupakan sumber nutrisi bagi bayi
  • Asap rokok bisa meningkatkan risiko bayi meninggal akibat mengalami SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) dibandingkan dengan bayi yang tidak terpapar asap rokok
  • Meningkatkan risiko bayi terkena bronkitis, pneumonia, infeksi telinga dan memperlambat pertumbuhan paru-paru
  • Asap rokok selama hamil bisa menyebabkan perubahan dalam struktur DNA bayi yang nantinya dapat melemahkan sistem kekebalan tubuhnya
  • Mengganggu pertumbuhan otak janin selama di dalam kandungan, serta berisiko mengalami keterbelakangan mental
  • Sering terpapar asap rokok bisa membuat bayi lahir prematur yang umumnya memiliki perkembangan organ tubuh yang belum sempurna
  • Meningkatkan risiko bayi yang dikandung memiliki asma
  • Meningkatkan risiko bayi lahir cacat seperti bibir sumbing akibat adanya kelainan pada sperma sang ayah yang perokok
  • Pengaruh asap rokok bisa menyebabkan bayi mengalami penyakit jantung bawaan hingga keguguran
Itulah beberapa bahaya asap rokok bagi anak-anak dan ibu hamil.Perlu adanya kepedulian dari perokok aktif untuk memperhatikan lingkungan sekitarnya ketika dia merokok.Karena perokok pasif ( terutama anak dan ibu hamil) lebih rentan terkena bahaya yang ditimbulkan oleh rokok ketimbang perokok aktif itu sendiri.Mulailah untuk hidup sehat tanpa asap rokok.
Banyak perempuan hamil yang tidak merokok tapi terkena dampaknya akibat sering terpapar oleh asap rokok dari sekitarnya. Padahal ada 10 bahaya yang terjadi jika ibu hamil kena asap rokok.
Perempuan hamil yang terpapar asap rokok baik dari rekan kerja, lingkungan atau anggota keluarganya bisa menimbulkan risiko tertentu. Kondisi ibu hamil yang kena asap rokok tanpa disadari sebenarnya berpengaruh terhadap kehamilan dan janin yang dikandungnya.
Bahaya asap rokok terhadap bayi adalah : masalah dan penyakit pernafasan, mengganggu terhadap perkembangan kecerdasan, leukeamia, kanker otak, cepat lelah, sindrom kematian secara mendadak

Makanan dan Minuman Penetralisir Asap Rokok

    1. Seafood
    Makanan yang kaya akan omega 3 dapat memperbaiki fungsi paru-paru. Makanan yang kaya omega 3 diantaranya adalah seafood. Seafood yang kaya omega 3 di antaranya : ikan salem (salmon), ikan teri, tuna sirip biru, tuna sirip kuning, ikan sarden, ikan forel (trout), kepiting, ikan kerapu (cod), kerang, lobsters, ikan nila, dan udang.
    2. Kedelai
    Mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung banyak kedelai dapat memperbaiki fungsi paru-paru dan mengurangi serangan penyakit sesak nafas kronis. Flavonoid yang terdapat dalam makanan kedelai bertindak sebagai anti-peradangan pada paru-paru serta dapat melindungi paru-paru dari tembakau yang menyebabkan kanker bagi para perokok.
    3. Makanan Kaya Antioksidan
    Brokoli, apel, serta sayur dan buah lainnya yang kaya antioksidan bisa membantu memperbaiki dan melindungi paru-paru Anda. Satu studi telah menunjukkan bahwa paru-paru orang yang mengkonsumsi lebih dari 5 apel dalam seminggu berfungsi lebih baik dari paru-paru mereka yang sama sekali tidak mengkonsumsi apel.
    4. Jeruk Nipis
    Air jeruk nipis mampu menurunkan kadar nikotin hingga 70,65. Namun air jeruk nipis disini hanya alat bantu untuk dapat berhenti merokok.
    5. Air Putih
    Air putih akan membantu untuk mengeluarkan racun dan nikotin yang telah terakumulasi dalam tubuh Anda setelah bertahun-tahun merokok.

No comments:

Post a Comment